Pengertian revolusi Perancis menurut wikipedia adalah: “Masa dalam sejarah Perancis antara tahun 1789 dan 1799 di mana para demokrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monark absolut di Perancis dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal. Banyak penyebab yang melatarbelakangi terjadinya revolusi Perancis antara lain: Kemarahan terhadap kekuasaan raja yang mutlak atau absolut, situasi ekonomi yang buruk, kebencian terhadap intoleransi agama, ketidakstabilan dan diskriminasi hak, golongan bangsawan dan kaum rohaniwan memiliki hak-hak istimewa, seperti memungut pajak, tidak dikenai pajak, dan memiliki tanah, sebaliknya rakyat kecil malah diberati pajak, dan lain-lain. Penyebab yang paling mendominasi terjadinya revolusi di Perancis adalah keserakahan Raja Louis XVI dan Maria Antoinette ( istri Raja Louis XVI ), yang mempergunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadinya.Ia juga mengatakan: “L'etat c'est moi” yang berarti “Negara adalah saya!” yang merupakan semboyannya yang paling terkenal.
Pada saat menjelang revolusi banyak kerusuhan-kerusuhan yang terjadi yang dilakukan oleh rakyat karena pada saat itu terjadi perebutan kudeta antara rakyat dan rajanya. Puncak kemarahan rakyat terjadi pada tanggal 14 Juli 1849 yang ditandai dengan penyerangan atas penyerbuan dan sekaligus meluluhlantahkan penjara Bastille. Hari itu pula merupakan awal dimulainya revolusi Perancis, yang kelak juga menjadi inspirasi revolusi di sejumlah negara Eropa dan juga revolusi industri. Penjara ini merupakan lambang kekuasaan dan kesewenangan Raja Louis. Setelah itu, Kerajaan Perancis diubah menjadi sebuah republik dan diperintah oleh pemerintahan Terror atau Reign of Terror (suatu sistem pemerintahan dengan cara-cara diktator). Kemudian, pada tahun 1795, sistem pemerintahan Terror itu dibentuk sistem pemerintahan Directorie (1795-1799), tetapi tidak berhasil mengatasi kekacauan-kekacauan yang terjadi di Perancis.
Kemudian Revolusi Perancis berhasil ditaklukkan oleh Napoleon Bonaparte, lalu Ia di angkat menjadi kaisar Perancis. Revolusi berhasil menguasai istana, pada tanggal 16 Januari 1793 M. Raja Louis XVI dipenggal dengan pisau Guillotine, kemudian menyusul Maria Antoinette. Perancis di bawah pemerintahan revolusioner membentuk negara, dengan tentara milisi dipimpin Napoleon Bonnaparte yang bersemboyan liberte, egalite, dan fraternette yang diabadikan pada warna bendera biru-putih-merah. Pada perang koalisi VI, tahun 1814, Perancis dikalahkan oleh pasukan koalisi dan Napoleon dibuang ke pulau Elba. Pada tahun 1815 Napoleon meloloskan diri dan terjadi perang koalisi ke VII, akhirnya Perancis dapat dikalahkan kembali dan Napoleon dibuang ke pulau St. Helena. Revolusi Perancis membawa pengaruh yang sangat luas , secara politis lahirnya paham-paham baru seperti liberalism, demokrasi, dan nasionalisme sebagai perkembangan dari semboyan revolusi liberte, egalite, dan fraternette. berakhirnya Revolusi Perancis, semua orang berharap bahwa kesamaan (egalite), persaudaraan (fraternite), dan kebebasan liberte) yangmenjadi semboyan revolusi benar-benar akan terwujud. Ketiga semboyan itu memiliki kaitan yang erat satu sama lain.
Namun, dalam kenyataannya berbeda dengan apa yang diharapkan. Revolusi memang telah mendatangkan perubahan, namun pada saat yang sama juga telah mendatangkan kekuatiran yanglebih besar. Apa sesungguhnya yang terjadi? yang terjadi adalah timbulnya anarki (situasi tanpaaturan) dan kekacauan (chaos) yang lebih besar setelah terjadinya Revolusi Perancis. Banyak sekali ketegangan-ketegangan pada saat itu seperti pendiskriminasian terhadap orang miskin. August Comte adalah orang yang pertama kali membuat deskipsi ilmiah atas situasi sosial seperti ini. Dialah yang pertama kali menggunakan kata "sosiologi". Walaupun sosiologi muncul pada abad ke-19 pada masanya August Comte, akan tetapi perhatian terhadap mayarakat sudah ada sebelum abad 19, hanya saja masih berupa pemikiran-pemikiran dan belum menjadi suatu ilmu. Contohnya Aristoteles (384-322 SM), didalam bukunya politics, Aristoteles mengadakan suatu analisis mendalam terhadap lembaga-lembaga politik dalam masyarakat, abad ke-17 ditandai tulisan Hobbes (1588-1679) yang berjudul The Leviathan, Inti ajarannya di ilhami oleh hukum alam, fisika dan matematika. Dia beranggapan bahwadalam keadaan alamiah, kehidupan manusia didasarkan pada keinginan-keinginan yangmekanis, sehingga manusia selalu ingin berkelahi, akan tetapi mereka mempunyai pikiran bahwa hidup damai dan tentram jauh lebih baik, awal abad ke-19 muncullah ajaran Saint Simon (1760-1825) yang terutama mengatakan bahwa manusia hendaknya dipelajari dalam kehidupan berkelompok. Muncullah di abad ke-19 nama Auguste Comte yang telah menulis beberapa buah buku yang berisikan tentang pendekatan-pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat. Nama yang dipakai pada saat itu adalah "sosiologi" ( 1839) yang berasal darikata latin socius yang berarti "kawan", "teman", "masyarakat" dan dari kata yunani logos yang berarti "kata", "berbicara". Jadi sosiologi adalah berbicara tentang masyarakat.Lahirnya sosiologi, tercatat pada 1842,
Sumber:
makasih ya, ini membantu banget buat ngerjain PR, wkwk
BalasHapus:v
Hapus:v
BalasHapus